Karena sebentar lagi SiPadhil akan kerja praktek [Belum tau Dimana], SiPadhil mencoba menggali informasi mengenai apa yang mungkin dibutuhkan nanti saat kerja Praktek. Tanpa sengaja, lagi asyik Googling, SiPadhil menemukan informasi dari http://auliafeizal.wordpress.com yang SiPadhil rasa sangat bermanfaat untuk Padhil dan orang lain Insyaallah dan sangat layak untuk dibagikan :)
untuk lebih jelasnya Cekidot :
Bagi anda yang belum melaksanakan kerja praktek, mungkin anda sering mendengar propaganda-popaganda ”kerja praktek itu nyampah”. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar, jawabannya adalah tergantung anda. Anda yang menentukan apakah anda akan mendapatkan sesuatu dalam kerja praktek anda atau kerja praktek anda hanya akan berlalu sebagai pembunuh waktu libur anda. Semuanya tergantung niat dan persiapan anda.
Sejujurnya saya sedikit menyesal karena dahulu persiapan saya untuk kerja praktek kurang karena sibuk dengan hal lain. Akibatnya pelaksanaan kerja praktek saya tidak maksimal sehingga apa yang saya dapat pun tidak maksimal. Padalah kalau dipikir-pikir banyak yang harusnya bisa saya pelajari dari perusahaan tempat saya kerja praktek. Sekarang bagi anda yang belum / akan melaksanakan kerja praktek jangan sampai pelaksaan kerja praktek anda tidak maksimal, sayang waktu, 1 atau 2 bulan bukan waktu yang sebentar. Berikut saya berikan tipsnya dari mencari kerja praktek hingga menyusun laporan kerja praktek, mudah-mudahan bisa berguna.
Mencari tempat kerja praktek
1. Cari contact person, jangan hanya mengandalkan korespondensi
Satu hal yang harus anda tau : kerja praktek sebenarnya tidak menguntungkan apa-apa untuk perusahaan (terutama perusahaan-perusahaan besar), malah kerja praktek sebenarnya hanya menyusahkan perusahaan. Mahasiswa keja praktek hanya akan menambah beban operasional perusahaan. Kenapa perusahaan tetap menerima mahasiswa yang ingin kerja praktek? Karena perusahaan tersebut memiliki beban CSR (corporate social responsibility). Jadi mau tidak mau, mereka harus tetap memiliki program yang mengakomodir kerja praktek bagi mahasiswa.
Oleh karena itu anda harus pandai-pandai dalam mengirimkan lamaran kerja praktek. Kebanyakan kasus adalah lamaran-lamaran kerja praktek yang anda kirimkan hanya berakhir di pos satpam. Kalaupun sampai di bagian HRD-nya, kemungkinan besar lamaran anda hanya akan bercampur dengan ratusan lamaran lain dan akhirnya berakhir menjadi arsip. Bahkan surat anda bibalas saja mungkin tidak. Oleh karena itu anda jangan terlau mengandalkan korespondensi (surat menyurat), sebaiknya anda menghubungi langsung orang yang mengurusi lamaran kerja praktek di perusahaan tersebut. Anda tidak harus mengenal orang tersebut, yang terpenting anda langsung menghubungi orang itu Hal ini akan menyebabkan lamaran anda mendapat atensi lebih sehingga memiliki pritoritas lebih untuk ditindak lanjuti.
Anda dapat mencari kontak orang tersebut dari mana saja. Jika anda mengenalnya, maka itu lebih baik. Agak sedikit berbau nepotisme memang. Tapi jika anda tidak punya kenalan, nama orang tersebut bisa anda cari lewat kakak kelas anda yang tahun lalu kerja praktek di perusahaan tersebut atau anda datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Intinya anda harus mengetahui anda harus berhubungan dengan siapa untuk mengurus kerja praktek. Hal ini akan mengefektifkan jalur birokrasi anda dalam mengurus kerja praktek.
2. Dianjurkan topic base, bukan company base
Kerja praktek adalah waktu dimana anda mempelajari sebuah topik yang berhubungan dengan studi anda langsung di lapangan. Yang menjadi perhatian disini adalah topik kerja praktek. Topik kerja praktek harus jelas. Topik kerja praktek yang tidak jelas hanya akan membuat anda berpikir bahwa sebenarnya anda tidak melakukan apa-apa sewaktu anda kerja praktek.
Pada kenyataannya, ketika kita mencari tempat kerja praktek sering kali kita tidak peduli dengan topiknya. Yang menjadi pusat perhatian kita malah perusahaan tempat kita kerja praktek. Kebanyakan mahasiswa berlomba-lomba untuk dapat kerja praktek di perusahaan-perusahaan multinational, padahal belum tentu perusahaan-perusahaan tersebut dapat memfasilitasi topik yang anda ingin pelajari. Oleh karena itu, dalam mencari tempat kerja praktek sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu topik yang ingin anda pelajari baru kemudian anda mencari perusahaannya. Anda bisa melakukan kerja praktek dimana saja, tidak harus terpaku dengnan perusahaan-perusahaan besar.
3. Perhitungkan akomodasi dan transportasi
Ini cukup penting. Perusahaan tempat anda kerja praktek biasanya terletak di tempat-tempat yang jauh di pelosok nusantara. Ada yang di hutan, di tengah gunung, di tengah laut dan sebagainya. Anda harus memperhitungkan akomodasi anda di kota tempat anda kerja praktek. Biasanya perusahaan-perusahaan besar menyiapkan akomodasi dan transportasi. Tapi jika perusahaan tempat anda kerja praktek tidak menyediakan hal tersebut, maka anda harus perhitungkan apakah di kota anda kerja praktek nanti terdapat kos-kosan yang layak dan sarana transportasinya mencukupi. Lebih disarankan untuk memilih perusahaan di kota yang anda memiliki saudara atau kenalan disana. Percayalah, hal itu akan sangat membantu. Jika anda seumur-umur belum pernah ngekos, terlebih lagi anda seorang perempuan, saya sangat menyarankan anda memperhitungkan hal ini.
Persiapan kerja praktek
4. Pelajari materi kuliah yang berhubungan
Idealnya, ketika anda melaksanakan kerja praktek anda telah memahami materi dasar yang bersangkutan dengan topik kerja praktek anda. Jika telah memahami dengan baik, maka kedepannya anda akan ”mudeng” dengan apa yang anda kerjakan. Bahkan mungkin anda bisa memberikan evaluasi terhadap sistem kerja yang selama ini dipakai oleh perusahaan. Hal ini tentu akan sangat diapresiasi oleh perusahaan tempat anda kerja praktek. (pengalaman saya)
5. Pelajari struktur perusahaan dan request penempatan
Hal ini sebenarnya berhubungan dengan pemilihan topik. Jika anda telah mengetahui topik yang ingin anda pelajari, maka langkah selanjutnya anda harus mempelajari struktur perusahaan tersebut. Cari bagian yang seusai dengan topik anda. Biasanya bagian HRD tidak mau ambil pusing dengan hal ini. Bagian HRD biasnya langsung menempatkan anda di tempat orang dari jurusan anda banyak bekerja, padahal belum tentu bagian tersebut cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. (pengalaman saya)
6. Kumpulkan literatur yang berhubungan
Di tempat perusahaan anda kerja praktek belum tentu anda bisa mendapat cukup referensi terhadap topik kerja praktek anda. Di perusahaan yang cukup ketat, mungkin anda bahkan tidak diberi akses internet. Hal ini disebabkan banyak file-file confidential perusahaan. Perusahaan tersebut tidak mau ada orang luar yang menyusup ke jaringan perusahaan tersebut. Oleh karena itu persiapkan literatur yang mencukupi sebelum anda pergi merantau ke tempat anda kerja praktek. (pengalaman saya)
7. Tentukan target
Agar hasil dari kerja praktek anda maksimal, tentukan target apa saja yang ingin anda pelajari sebelum anda kerja praktek. Hal ini akan memotivasi anda untuk terus belajar di tempat kerja praktek. Biasanya mahasiswa kerja pratek bahkan bingung tentang apa yang harus mereka pelajari di kerja praktek.
Waktu kerja praktek
8. Fokus dengan kerja praktek
Biasanya banyak hal yang akan menggangu anda ketika anda kerja praktek. Seperti misalnya anda tidak betah dengan tempat tinggal anda sewaktu kerja praktek atau ada rekan kerja praktek anda yang cakep sehingga anda lebih tertarik untuk melihat dia daripada melihat layar komputer anda. Hal-hal sepele seperti ini yang biasanya menggangu konsentrasi kerja praktek anda. Oleh karena itu usahakan tetap fokus ketika anda kerja praktek.
9. Bawa perlengkapan hiburan standar
Pelengkapan ini penting untuk mengisi waktu luang anda. Anda akan banyak memiliki waktu luang terutama ketika malam hari atau weekend. Anda akan sangat berpotensi mengalami kebosanan.
10. Persiapkan buku bacaan
Jika anda tidak suka mendengarkan musik, maka anda bisa mengisi waktu luang anda dengan membaca buku. Manfaatkan kesempatan ini untuk membaca buku-buku yang tidak sempat anda baca ketika a waktu kuliah.
11. Inisiatif
Ada kemungkinan anda mendapat pembingbing yang cuek. Pembimbing yang cuek biasanya hanya memberikan instruksi seperlunya. Bahkan biasanya mereka tidak pernah menanyakan progres tugas yang diberikan. Untuk mensiasati keadaan seperti ini kuncinya adalah inisiatif. Anda yang harus aktif bertanya dan meminta assigment kepada pembimbing anda.
12. Sosialisasi
Ini juga penting. Ketika anda kerja praktek anda akan bertemu rekan-rekan dari berbagai macam universitas di Indonesia. Jangan ragu-ragu untuk sekedar memulai sebuah obrolan, mengajak olahraga sore, atau gabung dengan meja mereka ketika makan siang. Carilah teman sebanyak-banyaknya. Jangan seperti orang autis yang seperti dapat hidup tanpa orang lain. Jangan lupa minta no kontak, email, friendster, facebook, blog atau apapun sehingga anda masih dapat tetap keep contact dengan mereka. Teman adalah aset dan aset sama sekali tidak ternilai harganya.
Menyusun laporan kerja praktek
13. Susun laporan secepatnya
Setelah anda selesai melakukan kerja praktek maka buatlah laporan secepatnya. Kalau perlu laporan anda telah selesai ketika anda selesai kerja praktek. Penundaan membuat laporan hanya akan menyebabkan anda lupa terdapat apa yang anda lakukan ketika kerja praktek.
14. Jangan lupa tanda tangan
Sebelum anda kembali ke kuliah, jangan lupa meminta tanda tangan kepada pembimbing anda di halaman lembar pengesahan laporan. Anda tidak mungkin balik lagi ke tempat anda kerja praktek ketika kuliah, apalagi jika tempat kerja prakek anda terletak di pelosok negeri.
Kerja praktek memang memiliki dua pillihan. Pilihan pertama anda dapat belajar banyak dari kerja praktek anda. Pilihan kedua, kerja praktek anda sesuai dengan yang biasa anda dengar : nyampah. Semua tergantung anda. Kalau mau jujur, sebenarnya untuk di jurusan saya, kerja praktek yang nyampah sudah cukup. Di jurusan saya, kerja praktek hanya memiliki bobot satu sks, ditambah tidak ada presentasi, hanya mengumpulkan laporan. Saya juga tidak yakin setiap laporan yang dikumpulkan akan dibaca satu persatu. Mungkin itu sebabnya anak-anak di jurusan saya tidak begitu serius dalam menghadapi kerja praktek. Teman-teman saya dari universtias lain sepertinya lebih serius dalam menjalani kerja praktek.
Walhasil, jika anda ingin kerja praktek anda banyak memberikan manfaat, maka persiapkan dengan baik. Guru terbaik adalah kesalahan yang pernah dilakukan, dan anda sangat bisa belajar dari kesalahan orang lain.
untuk lebih jelasnya Cekidot :
Bagi anda yang belum melaksanakan kerja praktek, mungkin anda sering mendengar propaganda-popaganda ”kerja praktek itu nyampah”. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar, jawabannya adalah tergantung anda. Anda yang menentukan apakah anda akan mendapatkan sesuatu dalam kerja praktek anda atau kerja praktek anda hanya akan berlalu sebagai pembunuh waktu libur anda. Semuanya tergantung niat dan persiapan anda.
Sejujurnya saya sedikit menyesal karena dahulu persiapan saya untuk kerja praktek kurang karena sibuk dengan hal lain. Akibatnya pelaksanaan kerja praktek saya tidak maksimal sehingga apa yang saya dapat pun tidak maksimal. Padalah kalau dipikir-pikir banyak yang harusnya bisa saya pelajari dari perusahaan tempat saya kerja praktek. Sekarang bagi anda yang belum / akan melaksanakan kerja praktek jangan sampai pelaksaan kerja praktek anda tidak maksimal, sayang waktu, 1 atau 2 bulan bukan waktu yang sebentar. Berikut saya berikan tipsnya dari mencari kerja praktek hingga menyusun laporan kerja praktek, mudah-mudahan bisa berguna.
Mencari tempat kerja praktek
1. Cari contact person, jangan hanya mengandalkan korespondensi
Satu hal yang harus anda tau : kerja praktek sebenarnya tidak menguntungkan apa-apa untuk perusahaan (terutama perusahaan-perusahaan besar), malah kerja praktek sebenarnya hanya menyusahkan perusahaan. Mahasiswa keja praktek hanya akan menambah beban operasional perusahaan. Kenapa perusahaan tetap menerima mahasiswa yang ingin kerja praktek? Karena perusahaan tersebut memiliki beban CSR (corporate social responsibility). Jadi mau tidak mau, mereka harus tetap memiliki program yang mengakomodir kerja praktek bagi mahasiswa.
Oleh karena itu anda harus pandai-pandai dalam mengirimkan lamaran kerja praktek. Kebanyakan kasus adalah lamaran-lamaran kerja praktek yang anda kirimkan hanya berakhir di pos satpam. Kalaupun sampai di bagian HRD-nya, kemungkinan besar lamaran anda hanya akan bercampur dengan ratusan lamaran lain dan akhirnya berakhir menjadi arsip. Bahkan surat anda bibalas saja mungkin tidak. Oleh karena itu anda jangan terlau mengandalkan korespondensi (surat menyurat), sebaiknya anda menghubungi langsung orang yang mengurusi lamaran kerja praktek di perusahaan tersebut. Anda tidak harus mengenal orang tersebut, yang terpenting anda langsung menghubungi orang itu Hal ini akan menyebabkan lamaran anda mendapat atensi lebih sehingga memiliki pritoritas lebih untuk ditindak lanjuti.
Anda dapat mencari kontak orang tersebut dari mana saja. Jika anda mengenalnya, maka itu lebih baik. Agak sedikit berbau nepotisme memang. Tapi jika anda tidak punya kenalan, nama orang tersebut bisa anda cari lewat kakak kelas anda yang tahun lalu kerja praktek di perusahaan tersebut atau anda datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Intinya anda harus mengetahui anda harus berhubungan dengan siapa untuk mengurus kerja praktek. Hal ini akan mengefektifkan jalur birokrasi anda dalam mengurus kerja praktek.
2. Dianjurkan topic base, bukan company base
Kerja praktek adalah waktu dimana anda mempelajari sebuah topik yang berhubungan dengan studi anda langsung di lapangan. Yang menjadi perhatian disini adalah topik kerja praktek. Topik kerja praktek harus jelas. Topik kerja praktek yang tidak jelas hanya akan membuat anda berpikir bahwa sebenarnya anda tidak melakukan apa-apa sewaktu anda kerja praktek.
Pada kenyataannya, ketika kita mencari tempat kerja praktek sering kali kita tidak peduli dengan topiknya. Yang menjadi pusat perhatian kita malah perusahaan tempat kita kerja praktek. Kebanyakan mahasiswa berlomba-lomba untuk dapat kerja praktek di perusahaan-perusahaan multinational, padahal belum tentu perusahaan-perusahaan tersebut dapat memfasilitasi topik yang anda ingin pelajari. Oleh karena itu, dalam mencari tempat kerja praktek sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu topik yang ingin anda pelajari baru kemudian anda mencari perusahaannya. Anda bisa melakukan kerja praktek dimana saja, tidak harus terpaku dengnan perusahaan-perusahaan besar.
3. Perhitungkan akomodasi dan transportasi
Ini cukup penting. Perusahaan tempat anda kerja praktek biasanya terletak di tempat-tempat yang jauh di pelosok nusantara. Ada yang di hutan, di tengah gunung, di tengah laut dan sebagainya. Anda harus memperhitungkan akomodasi anda di kota tempat anda kerja praktek. Biasanya perusahaan-perusahaan besar menyiapkan akomodasi dan transportasi. Tapi jika perusahaan tempat anda kerja praktek tidak menyediakan hal tersebut, maka anda harus perhitungkan apakah di kota anda kerja praktek nanti terdapat kos-kosan yang layak dan sarana transportasinya mencukupi. Lebih disarankan untuk memilih perusahaan di kota yang anda memiliki saudara atau kenalan disana. Percayalah, hal itu akan sangat membantu. Jika anda seumur-umur belum pernah ngekos, terlebih lagi anda seorang perempuan, saya sangat menyarankan anda memperhitungkan hal ini.
Persiapan kerja praktek
4. Pelajari materi kuliah yang berhubungan
Idealnya, ketika anda melaksanakan kerja praktek anda telah memahami materi dasar yang bersangkutan dengan topik kerja praktek anda. Jika telah memahami dengan baik, maka kedepannya anda akan ”mudeng” dengan apa yang anda kerjakan. Bahkan mungkin anda bisa memberikan evaluasi terhadap sistem kerja yang selama ini dipakai oleh perusahaan. Hal ini tentu akan sangat diapresiasi oleh perusahaan tempat anda kerja praktek. (pengalaman saya)
5. Pelajari struktur perusahaan dan request penempatan
Hal ini sebenarnya berhubungan dengan pemilihan topik. Jika anda telah mengetahui topik yang ingin anda pelajari, maka langkah selanjutnya anda harus mempelajari struktur perusahaan tersebut. Cari bagian yang seusai dengan topik anda. Biasanya bagian HRD tidak mau ambil pusing dengan hal ini. Bagian HRD biasnya langsung menempatkan anda di tempat orang dari jurusan anda banyak bekerja, padahal belum tentu bagian tersebut cocok dengan topik yang ingin anda pelajari. (pengalaman saya)
6. Kumpulkan literatur yang berhubungan
Di tempat perusahaan anda kerja praktek belum tentu anda bisa mendapat cukup referensi terhadap topik kerja praktek anda. Di perusahaan yang cukup ketat, mungkin anda bahkan tidak diberi akses internet. Hal ini disebabkan banyak file-file confidential perusahaan. Perusahaan tersebut tidak mau ada orang luar yang menyusup ke jaringan perusahaan tersebut. Oleh karena itu persiapkan literatur yang mencukupi sebelum anda pergi merantau ke tempat anda kerja praktek. (pengalaman saya)
7. Tentukan target
Agar hasil dari kerja praktek anda maksimal, tentukan target apa saja yang ingin anda pelajari sebelum anda kerja praktek. Hal ini akan memotivasi anda untuk terus belajar di tempat kerja praktek. Biasanya mahasiswa kerja pratek bahkan bingung tentang apa yang harus mereka pelajari di kerja praktek.
Waktu kerja praktek
8. Fokus dengan kerja praktek
Biasanya banyak hal yang akan menggangu anda ketika anda kerja praktek. Seperti misalnya anda tidak betah dengan tempat tinggal anda sewaktu kerja praktek atau ada rekan kerja praktek anda yang cakep sehingga anda lebih tertarik untuk melihat dia daripada melihat layar komputer anda. Hal-hal sepele seperti ini yang biasanya menggangu konsentrasi kerja praktek anda. Oleh karena itu usahakan tetap fokus ketika anda kerja praktek.
9. Bawa perlengkapan hiburan standar
Pelengkapan ini penting untuk mengisi waktu luang anda. Anda akan banyak memiliki waktu luang terutama ketika malam hari atau weekend. Anda akan sangat berpotensi mengalami kebosanan.
10. Persiapkan buku bacaan
Jika anda tidak suka mendengarkan musik, maka anda bisa mengisi waktu luang anda dengan membaca buku. Manfaatkan kesempatan ini untuk membaca buku-buku yang tidak sempat anda baca ketika a waktu kuliah.
11. Inisiatif
Ada kemungkinan anda mendapat pembingbing yang cuek. Pembimbing yang cuek biasanya hanya memberikan instruksi seperlunya. Bahkan biasanya mereka tidak pernah menanyakan progres tugas yang diberikan. Untuk mensiasati keadaan seperti ini kuncinya adalah inisiatif. Anda yang harus aktif bertanya dan meminta assigment kepada pembimbing anda.
12. Sosialisasi
Ini juga penting. Ketika anda kerja praktek anda akan bertemu rekan-rekan dari berbagai macam universitas di Indonesia. Jangan ragu-ragu untuk sekedar memulai sebuah obrolan, mengajak olahraga sore, atau gabung dengan meja mereka ketika makan siang. Carilah teman sebanyak-banyaknya. Jangan seperti orang autis yang seperti dapat hidup tanpa orang lain. Jangan lupa minta no kontak, email, friendster, facebook, blog atau apapun sehingga anda masih dapat tetap keep contact dengan mereka. Teman adalah aset dan aset sama sekali tidak ternilai harganya.
Menyusun laporan kerja praktek
13. Susun laporan secepatnya
Setelah anda selesai melakukan kerja praktek maka buatlah laporan secepatnya. Kalau perlu laporan anda telah selesai ketika anda selesai kerja praktek. Penundaan membuat laporan hanya akan menyebabkan anda lupa terdapat apa yang anda lakukan ketika kerja praktek.
14. Jangan lupa tanda tangan
Sebelum anda kembali ke kuliah, jangan lupa meminta tanda tangan kepada pembimbing anda di halaman lembar pengesahan laporan. Anda tidak mungkin balik lagi ke tempat anda kerja praktek ketika kuliah, apalagi jika tempat kerja prakek anda terletak di pelosok negeri.
Kerja praktek memang memiliki dua pillihan. Pilihan pertama anda dapat belajar banyak dari kerja praktek anda. Pilihan kedua, kerja praktek anda sesuai dengan yang biasa anda dengar : nyampah. Semua tergantung anda. Kalau mau jujur, sebenarnya untuk di jurusan saya, kerja praktek yang nyampah sudah cukup. Di jurusan saya, kerja praktek hanya memiliki bobot satu sks, ditambah tidak ada presentasi, hanya mengumpulkan laporan. Saya juga tidak yakin setiap laporan yang dikumpulkan akan dibaca satu persatu. Mungkin itu sebabnya anak-anak di jurusan saya tidak begitu serius dalam menghadapi kerja praktek. Teman-teman saya dari universtias lain sepertinya lebih serius dalam menjalani kerja praktek.
Walhasil, jika anda ingin kerja praktek anda banyak memberikan manfaat, maka persiapkan dengan baik. Guru terbaik adalah kesalahan yang pernah dilakukan, dan anda sangat bisa belajar dari kesalahan orang lain.